KENDAL
- Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan komunikasi social dengan
Ulama , iebaran tahun ini Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Misael Marthen
Jenry Polii, S.Sos. melaksanakan silaturahmi di kediaman ulama di
wilayah kabupaten Kendal. Bebeerapa ulama yang di kunjungi di antaranya
Ketua MUI Kabupaten Kendal, KH Asro'i Thohir di Desa Kutoharjo dan
Pengasuh Ponpes Al Fadlu Wal Fadilah, KH. Dimyati Rois desa kaliwungu,
kecamatan Kaliwungu, Kendal, Jum'at (06/05/22).
Dandim
0715/Kendal Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii, S.Sos mengatakan
kedatangannya di samping dalam rangka silaturahmi lebaran juga dalam
rangka menjaga Persatuan dan Kesatuan Republik Indonesia, saling
menghormati antar agama.
“Kita hadir selain untuk bermaaf-maafan
dalam momen lebaran juga untuk mempererat tali silaturahmi dan
komunikasi sosial, Selain itu untuk menjaga hubungan dengan para tokoh
agama yang kebetulan digelar pada hari ke lima (5) Syawal, Sehingga
komunikasi akan terus terjalin, kebersamaan dan persaudaraan akan terus
terpelihara.,” ungkap Dandim Kendal.
Dalam kunjungannya di
kediaman Ketua MUI Kabupaten Kendal, KH Asro'i Thohir, Dandim
0715/Kendal Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii, S.Sos. beserta
jajaran di sambut hangat serta bertukar pikiran tentang menjaga
persatuan dan kesatuan Republik Indonesia serta perwujudannya dalam
berbagai aspek kehidupan.
Menurut KH. Asro'i Thohir, menjaga
persatuan dan kesatuan negara bukan hanya tugas dan tanggung jawab dari
aparat keamanan seperti TNI-Polri saja tapi juga seluruh elemen
masyarakat."Silaturahmi ini bersifat memupuk kebersamaan bersama para
ulama bisa mengenal lebih dekat dan saling bertukar pikiran demi untuk
membangun daerah ini,” ujar Ketua MUI Kabupaten Kendal.
Sementara
itu, Pengasuh Ponpes Al Fadlu Wal Fadilah, KH. Dimyati Rois meyampaikan
terima kasih kepada Dandim 0715/Kendal Letkol Letkol Inf Misael Marthen
Jenry Polii, S.Sos. beserta jajarannya yang telah bersilaturahmi di
Ponpes Al Fadlu dalam suasana Lebaran Idul Fitri 1443 H.
“Silaturahmi
ini sebagai bentuk mempererat tali persaudaraan dan bersama-sama
menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jika ada yang masih
memiliki rasa salah, bisa sekaligus untuk saling memaafkan,” pungkas
KH.Dimyati Rois. (HuntPendim0715)
0 Comments:
Posting Komentar